sejarah perkembangan seragam (seifuku) di jepang dimulai pada tahun 1882 dimana departemen pendidikan dan kebudayaan menetapkan pemakaian seragam bagi seluruh pelajar di jepang. Seragam murid perempuan dikenal dengan sebutan sailor seifuku, sedangkan seragam murid laki – laki dikenal dengan sebutan gakuran atau tsume-eri. Di jepang pemakaian seragam berlaku bagi murid smp dan sma. Seragam tersebut awalnya didesain mirip dengan seragam militer pada periode meji, namun dimodifikasi dengan model seragam pelaut model eropa. Sailor seifuku biasanya terdiri dari blus putih, dasi, blazer, dan rompi serta rok. Sedangkan gakuran terdiri dari atasan putih, dasi, blazer, dan rompi, serta celana panjang. Cakupan seragam disini cukup luas, karena itu saya hanya akan membahas lebih lanjut mengenai gakuran.
Gakuran berasal dari kata gaku (belajar/murid) dan ran (negara barat), yang kira – kira arti harafiahnya adalah seragam murid negara barat. Pada tahun 1886 universitas tokyo mulai memberlakukan pemakaian seragam gakuran leher tegak dengan kancing warna emas. Gakuran umumnya berwarna hitam, mulai dari atasan, celana, hingga ikat pinggang. Sedangkan sepatunya bisa berupa sepatu loafers atau sneakers. Kadang ditambahkan aksesoris berupa badge sekolah atau pin dibagian kerah. Seragam model ini terus bertahan sampai tahun 1960-an, sebelum kemudian dikembangkan dengan penambahan topi sekolah.
Tahun 1970-an sekolah – ekolah mulai membebaskan para pelajarnya dari pemakaian seragam, dan sebagai gantinya mereka boleh menggunakan pakaian bebas. Satu dekade kemudian mulai dikembangkan seragam berbagai model dan warna yang terlihat stylish dan eye catching. Seragam tersebut semakin berkembang bahkan pada awal tahun 1990-an banyak para desainer yang merancang berbagai model seragam yang mengikuti trend. Pada pertengahan tahun 1990-an, seragam yang terkenal adalah seragam bergaya amerika, yaitu seragam blazer. Namun memasuki tahun 200 hingga sekarang, model seragam yang menjadi booming di jepang adalah seragam bergaya british.
ciri-ciri gakuran:
1. Seluruh seragam umumnya berwarna hitam. Gakuran bisa terlihat cute sekaligus menampilkan sisi wild dengan penggunaan aksesoris di bagian bahu.
2. Berkerah tegak yang tingginya hampir menutupi seluruh leher. Di bagian ujung lengan lebih pendek dari kemeja dalam, sehingga unjung lengan kemeja dapat terlihat.
3. Baju dalam gakuran tidak berupa kemeja saja, tapi bisa juga T-shirt atau kaos dengan warna bebas. Namun paduan yang paling kontras adalah kemeja berwarna putih.
4. Penggunaan kancing hingga menutupi seluruh tubuh.
5. Gakuran punya nilai plus karena tidak mudah terlihat kotor. Selain itu warna hitamnya memberi kesan misterius dan cool. Gakuran paling sempurna dengan paduan kancing warna emas.
sumber: paring-sukarno.blogspot.com
LKIR & Essay Competition 2013
11 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar